Friday, April 12, 2013

Occupational Health and Environment Research at Limestoon Processing

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum ..

      "Surely with difficult is ease, and with difficulty is surely ease" (Al-Insyira: 5-6)

    Alhamdulillah.. minggu lalu adalah momen yang cukup dinantikan setelah kurang lebih satu semester lalu merencanakan dilakukannya penelitian skripsi di salah satu sentra pengolahan batu kapur di Kab. Karawang..
Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan, didapatkan dari data di PKM setempat setiap bulannya dilakukan kunjungan pemeriksaan dari 20 pekerja rata-rata terdapat 5 pekerja mengalami keluhan gangguan pernafasan seperti asma dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak yang sampai menghitam.
salah satu lingkungan kerja pengolahan batu kapur

pemeriksaan kesehatan rutin pada pekerja oleh PKM (Iam just folunter)



Ini adalah serangkaian proses yang insyaallah akan membawa sebuah hasil mudah-mudahan bermanfaat, minimal untuk diri sendiri dan semoga menjadi inspirasi dan menambah pengalaman teman-teman yang tertarik pada penelitian ini. Adapun penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja pengolahan batu kapur di Desa Tamansari Kab. Karawang ini.
blogpost ini hanya menceritakan proses jalannya pengambilan data primer untuk mendukung penyusunan laporannya. Kegiatan yang dilakukan mulai dari wawancara para pekerja, pemeriksaan kapasitas paru yang akan diketahui gangguan atau tidaknya pada pekerja sebagai biomarker, dan pengukuran kualitas udara ambien di lingkungan kerja yang meliputi kadar debu PM10, Suhu, Kelembaban dan Kecepatan Angin.
Alhamdulillah..atas bantuan beberapa enumerator dan operator dari laboran kampus berjalan lancar, meskipun ada beberapa kekurangan yang dirasa dalam jalannya turun lapangan kemarin yang akan menjadi bahan evaluasi bersama.
Tips untuk teman" yang mau turun lapangan khususnya penelitian kesehatan lingkungan :
1. Diusahakan komponen lingkungan , komponen biomarker dapat didapatkan datanya bbaik itu dengan pengukuran atau pengambilan data sekunder .
2. Orang kesehatan lingkungan itu tidak hanya terpaku pada variabel2 penting yang akan diuji saja, tapi perhatikan aspek sosial dan ekomomi perlu digali untuk memperkaya pembahasan dan informasi yang lebih bermanfaat.
3. Untuk pengukuran yang berhubungan dgn anatomis tubuh lebih baik dilakukan oleh operator dan alat yang sudah benar" teruji dan berpengalaman, karena ini cukup berisiko untuk terjadi hasil yang kurang maskimal kalau tidak dilakukan oleh ahli.
4. Untuk pengukuran kualitas udara pastikan guideline dan prosedur mengacu pada salah satu peraturan yang mengjadi aturan baku dalam pengukuran, baik itu waktu, lokasi titik sampel dan metode. tapi dikarenakan kita hanya kegiatan penelitian yng bersifat akademis pembalajaran jadi difleksibelkan saja sesuai kemampuan.
 Selamat mencoba mengasah nurani dengan banyak berhubungan dengan orang-orang dan masyarakat yang jauh dari ilmu dan pengetahuan. Kami yang insyallah memiliki secuil ilmu ini akan membuka hati nurani para pejabat pemerintah daerah setempat agar lebih bisa melihat dan bekerjasama lebih memanusiakan manusia yang pada hakikatnya kami sama-sama mencari rizki Allah dengan cara yang baik untuk hasil yang lebih baik.
Semoga bermanfaat..and Wassalamualaikum.. :)

Doc.
6th April 2013

Wawancara terpimpin oleh para enum (Fahad, Heni, Yudhi)

Pengukuran kadar Debu PM10

Me , Mang (lupa) , Bu Atik (Petugas PKM)| pekerjanya cemong penuh abu mukanya :D

tidak ada pekerja yg bekerja secara safety | no PPE-all-


Ka Ami Operation of dust sampling

" Al Ilmu murrun syadidun fil bidayah wa ahlan minal 'asali fin-nihayah"


No comments:

Post a Comment