Friday, October 26, 2012

HITAM -ABUABU- PUTIH



Benar apa yang pernah aku baca pada sebuah kata-kata mutiara sahabatku..
"Hidup itu tidak selalu melulu pada Hitam dan Putih, bahkan kita akan sering temui hal yang Abu-abu"
ketika hitam itu menampakan pada dirimu atau aku, menjadi sebuah pembelajaran agar tidak terulang kembali, dan apabila putih itu muncul dari dirimu dan aku, berikan sebuah penghargaan dan pujian kebangaan kepadanya. Namun, apabila abu-abu itu sering menghampiri menjadi sebuah pemwajaran dengan berbagai macam ekspresi..

Mungkin warna abu-abu itu yang sering kita temui, ketidak pastian dan kekawatiran selalu membayangi keseharian..
Biarkan hal-hal yang seperti itu berjalan dn mengalir apaadanya..karena ketika ketidak pastian yang dibarengi dengan pengharapan dan doa untuk terus menjadi lebih baik, maka kita akan merasakan eforia kesenangan tersendiri ketika lego-lego kehidupan satu persatu terpecahkan..

Saudaraku..
biarkan warna-warna hidup mu muncul dengan sendirinya, 
biarkan hitam itu sesekali ada sebgai penyeimbang,
biarkan putih itu menjadi yang kau banggakan
dan abu-abu itu menjadi sebuah perjuangan yang harus kau kendalikan kemana arah yang akan membawa pada warna HITAM atau PUTIH

Tuesday, October 23, 2012

Movie review: Journey 2 – The Mysterious Island (2012)

Add caption

Sudahkah anda lihat film Journey 2:Mysterious Island??
Film bertemakan ilmuan berpetualan dalam pencarian Kakeknya, Sean bersama Hunk (step father) memecahkan misteri sebuah pulau yang diceritakan pada Buku Cerita yang sangat melegenda. Kakek Sean yang sudah menghilang selama 30 tahun, tiba-tiba dapat mengirimkan pesan dari sebuah pulau antah berantah melalui sinyal Radionya (msh gk kbyng caranya). 
Setelah terpecehkannya peta lokasi dimana pulau antah berantah itu, Sean dan Hunk akhirnya mencari titik koordinat yang diduga dimana pulau itu berada. Kalau dilihat dari titik koordinatnya pulau itu berada di sekitar Samudra Pasifik, yaitu ada disekitar wilayah timur Indonesia. 
Dan ternyata, setelah keajaiban yang membawa mereka ke pulau antah berantah dan misterius ini, secara visual keadaan pulaunya sangat menggambarkan Sumber Daya Alam Indonesia. Dimana tumbuhan, pepohonan, bunga, fauna alam, air yang melimpah dan menjulang, sangat menggambarkan kekayaan alam Indonesia. 

Dari gambaran film yang dapat saya hikmahi, saya yakin, memang itu menggambarkan keadaan alam Indonesia jika pulau tersebut tidak tersentuh oleh manusia-manusia yang bersifat merusak.
Andaikan Allah menciptakan pulau tersebut ditengah badai tornado dan tidak ada yang pernah tau dibawah pusaran tornado itu ada sebuah Surga Bumi, biarkan pulau itu sebagai satu-satunya pulau yang berfungsi sebagai penyeimbang Bumi ditengah keserakahan manusia yang sudah cukup banyak memanfaatkan alam sejak zaman ribuan tahun lalu..
Sungguh, Nikmat-Mu mana lagi yang kamu dustakan wahai Hamba Allah...
Segala Puji bagi-Mu ya Rabb...

lihat jenis tanaman disekitar para petualang. Keanekaragamnnya hanya ada di Indonesia,.

Wednesday, October 10, 2012

my best essay..



Eco-Preneurship sebagai Peluang dan Tantangan Lingkungan Global Pemuda Indonesia yang Mandiri. 
Secara demografi pemuda adalah penduduk berumur 16-30 tahun yang merupakan tergolong usia produktif, dimana beban ketergantungan penduduk tidak produktif (dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun) menjadi tanggungan usia produktif. Hal ini berarti bahwa, pemuda memiliki beban tanggungan sebagai penentu masa depan bangsa. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebagai ujung tombak mengantarkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Secara ekonomi, pemuda merupakan aset pembangunan suatu bangsa. Posisi pemuda, selain sebagai tenaga kerja, juga sebagai penenti kondisi perekonomian negara. Di masa depan, tantangan pemuda dalam bidang ekonomi adalah produktivitas yang meliputi daya saing dan kemampuan kewirausahaan. Pemuda di era saat ini harus kreatif mampu mengelola peluang di lingkungannya ( thinking to things), inovatif menciptakan hal-hal baru sebagai strategi (doing new things), produktif dan memiliki kapasitas lebih agar memiliki daya saing baik di dalam maupun di luar negeri sehingga pemberdayaan dan peningkaan peran harus terus dilakukan secara optimal.
Tahun 2010 jumlah pemuda (usia 16-30 tahun) di Indonesia mencapai 26,23% atau 62,34 juta orang pemuda, dimana presentase ini lebih besar dari jumlah usia kurang dari 13 tahun (25%), 13-15 tahun (5,6%), 31-45 tahun (22,5%) dan lebih dari 45 tahun (20,4%). Sedangkan angka pengangguran terbuka pemuda tahun 2010 di Indonesia sebesar 19,59% dan dilihat dari tipe daerahnya diperkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan di pedesaan yaitu 20,26% dan 18,9%. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk membentuk dan membangun kapasitas kemapuan dan kemandirian pemuda untuk lebih berkualitas, karena pemuda berkualitas merupakan target pembangunan negara. Tantangan di atas dapat dilakukan upaya peningkatan partisipasi dan peran pemuda dalam pembangunan harus didukung oleh ketersediaan anggaran, sarana-prasarana kepemudaan dalam rangka penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, pengembangan kewirausahaan untuk menjadi pemuda yang mandiri dan berkualitas sebagai aset bangsa.
Suatu negara akan maju dan sejahtera jika minimal 2 % dari jumlah penduduknya berwirausaha. Saat ini jumlah wirausaha ideal di Indonesia adalah 4,75% juta dari total penduduk Indonesia. Namun, sampai sekarang jumlah wirausaha di negeri kita baru mencapai 570 ribu. Dengan begitu, masih butuh 4,18 juta wirausahawan untuk memajukan bangsa ini. Dengan adanya peluang jumlah pemuda yang cukup meningkat, saatnya mental dan perilaku untuk memberikan tanggapan positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya sebagai pembangunan perekonomian Indonesia.
Menurut Allen (1993), kewirausahaan adalah suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang, mulai dengan mengidentifikasi peluang, pengembangkan konsep, evaluasi, implementasi, pemanfaatan dan penuaian hasil. Namun, menurut Skinner (1992) wirausaha merupakan seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan atau jasa berupa profit finansial maupun non finansial. Jadi seorang wirausaha harus mempunyak kemampuan mengambil dan mengendalikan risiko yang dihadapinya, memiliki semangat juang yang lebih kuat, mempunyai target dan tujuan dan tetap memperhatikan nilai-nilai etika berwirausaha. Terdapat lima esensi pokok dalam kewirausahaan yang mampu dimiliki, yaitu kemampuang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian; kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil risiko usaha; kemampuan berfikir, bertindak secara kreatif dan inovatif; kemampuan bekerja secara teliti, tekun dan produktif; dan kemampuan berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.
Saat ini salah satu isu yang menjadi perhatian nasional dan global adalah kegiatan perburuan sumber daya alam di bumi ini yang akan mendorong degradasi perubahan lingkungan yang menyebabkan kehancuran ekologi lingkungan. Ledakan penduduk di tahun 2030 akan berisiko menyebabkan kelangkaan pangan, air, dan energi yang luar biasa. Seiring dengan berjalannya waktu, kompleksitas persoalan ekologis menjadi kian berat begitupun di Indonesia. Dibutuhkan sebuah gerakan sosial baru dengan pendekatan tergabungnya misi sosial dan enterpris management. Dengan mengembangkan upaya kewirausahaan dibidang pelestarian lingkungan (ecopreneurs) dengan menemukan dan mengapresiasikan potensi lokal yang tersedia di lingkungan sekitar serta menginisiasikan hal-hal baru untuk gerakan pelestarian lingkungan dan mengembangkan potensi ekonomi di masing-masing dearah seluruh Indonesia. Melalui Ecopreneurship disini berarti semangat berwirausaha (enterpreneurship) yang tidak hanya mementingkan keuntungan finansial namun berupaya menyelamatkan lingkungan (ecology). Kearifan lokal ini menjadi inspirasi bagi ecopreneurs untuk dapat berkarya, karyanya menggerakan masyarakat, lalu melestarikan lingkungan, lingkungan memastikan keberlanjutan local wisdom dan begitu seterusnya kembali membentuk lingkaran gerak perubahan. Gerakan ini adalah sebuah ikhtiar untuk dapat terlahirnya gerakan sosial-lingkungan baru dengan pendekatan digabungkannya misi sosial dan enterprise management.
Kreativitas manusialah satu-satunya sumber daya yang tak terbatas. Adapun pelaku dari ekonomi kreatif ini tak lain adalah pemuda dengan etos kreatif yang kuat. Maka diperlukan suatu ruang sosial yang kondusif dan masyarakat khususnya generasi muda yang semakin menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga dapat membuka peluang bagi dirinya untuk berpartisipasi secara optimal dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Pemuda diharapkan mencurahkan daya kreativitasnya bagi pemikiran-pemikiran hijau, sehingga pemikiran ini dapat disebarluaskan lintas generasi dan sektor. Dikerjakan dengan penuh gairah melakukan perubahan sosial. Tidak perlu muluk, tetapi kreatif. Ide baru yang segar dan berangkat dari think locally act locally.
Dengan adanya sekelompok pemuda yang memiliki kesadaran lingkungan dan semangat wirausaha ini, akan semakin banyak anak muda yang tergerak menjadi agen perubahan sosial untuk nantinya mampu membawa perubahan radikal pada masyarakat. Sebagai pembawa perubahan di tengah masyarakat, kaum muda yang diarahkan untuk dapat berjejaring, berbagi inspirasi dan belajar bersama, serta membangun komunitas untuk mendukung tumbuhnya para pembaharu muda. Kebermanfaatan upaya ini tidak hanya pada lingkungan bumi semata, berdampak secara sosial dan ekonomi. Dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap persoalan lingkungan, maka setidaknya akan mempertahankan hijaunya bumi indonesia. Pada prinsipnya ecopreneurship yaitu memulai usaha baru atau merubah usara yang sudah ada dengan melakukan upaya-upaya seperti; meminimalis penggunaan energi dan sumber daya alam yang ada secara bijak dan arif serta mengurangi limbah (padat, cair dan energi), mengurangi gas-gas emisi yang dapat menyebabkan polusi udara, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, penggunaan kembali limbah produksi sebagai bahan mentah, menggunakan bahan mentah atau dasar dan sumber energi yang dapat berkelanjutan serta mengurangi penggunaan yang berlebih-lebihan sehingga menghasilkan banyak limbah.
Penjabaran diatas juga sejalan dengan yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa yaitu International Year of Sustainable Devlopment. Selain itu, penetapan ini juga berkaitan dengan persiapan menuju Rio+20 di Brazil tahun 2012 ini. Konsep sustainable development atau pembangunan berkelanjutan ini dianggap perlu dan urgensi dengan kondisi sekarang yang semakin rusaknya alam serta menipisnya sumber daya alam. Konsep pembangunan berkelanjutan ini merupakan prinsip pembangunan yang tidak melupakan kebutuhan generasi yang akan datang dengan menyeimbangkan konsep pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan. Indonesia sebagai negara berkembang perlu menerapkan ini karena berkaitan dengan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang meningkat, pertumbuhan ekonomi, dan juga meningkatnya pencemaran lingkungan. Dengan diterapkannya konsep sustainable development di Indonesia khususnya sektor industri akan membantu Indonesia dalam mencapai target yang dijanjikan yakni menurunkan emisi sebesar 15% . Konsep ini akan tercapai apabila mulai ditanamkan kepada generasi muda atau pengusaha muda karena efeknya akan terasa dalam waktu jangka panjang serta merupakan generasi penerus. Menariknya bahwa hasil observasi menunjukan bahwa mayoritas wirausahawan muda di Indonesia memulai menjalankan bisnis mereka dengan tanpa mengindahkan konsep eco-preneurs atau green business. Oleh karena itu, perlu juga para pengusaha muda yang saat ini sudah memulai bisnis atau akan memulai bisnisnya dapat menerapkan prinsip-prinsip yang inspiratif yang diluncurkan oleh PBB pada bulan Juli 2000 lalu, yang merupakan platform bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di dunia usaha. Tiga dari sepuluh prinsip dalam UN Global Compact berkaitan langsung dengan lingkungan, yaitu prinsip 7: Businesses should support a precautionary approach to environmenal challenges; Prinsip 8: Businesses should undertake initiatives to promote greater environmental responsibility; Prinsip 9: Businesses should encourage the development and diffusion of environmentally friendly technologies.
Setelah mengetahui butir-butir pembangunan berkelanjutan menurut UN Global Compact, berikut penjelasan prinsip-prinsip tersebut untuk menjawab tantangan lingkungan, yaitu yang pertama precautionary approach atau pendekatan pencegahan dini. Ungkapan “mencegah lebih baik dari pada mengobati” perlu dipahami dan diterapkan, karena saat ini potensi kerusakan lingkungan semakin meningkat. Apabila generasi muda saat ini peduli pada lingkungan, tujuan menciptakan usaha yang sedapat mungkin ramah lingkungan adalah jauh lebih baik dari pada memperbaiki proses dalam usaha yang sudah ada setelah kerusakan lingkungan terjadi. Pencegahan dini sangat lah penting karena dua sebab, yaitu sebab positif dan negatif. Jika prinsip pencegahan dini diterapkan, suatu usaha akan memperoleh manfaat jangka panjang berupa keberlanjutan usaha itu sendiri. Jika prinsip pencegahan dini tidak diterapkan, suatu usaha akan dirugikan oleh biaya penggantian kerusakan lingkungan yang lebih besar, risiko finansial yang lebih tinggi dan citra badan usaha yang buruk di hadapan konsumen.
Prinsip yang kedua environmental responsibility. Prinsip yang relevan dalam Deklarasi Rio ini menyebutkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan kegiatan di halaman depan kita sendiri saja seharusnya tidak menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Hal ini dapat dilakukan penetapan kembali visi, kebijakan dan strategi badan usaha untuk dapat menerapkan nilai-nilai peningkatan secara ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan dan menjunjung keadilan sosial atau suatu kepuasan pelanggan.
Prinsip ketiga adalah environmentally friendly technology harus melindungi lingkungan, mengurangi polusi, menggunakan semua sumber daya dengan cara yang lebih berkelanjutan, mendaur ulang lebih banyak limbah dan produk dan menangani limbah sisa dengan cara yang lebih dapat diterima dibandingkan dengan teknologi yang mereka gunakan. Dapat juga mencakup berbagai proses produksi bersih dan teknologi pencegahan polusi serta end-of-pipe dan pemantauan teknologi. Selain itu, dapat juga mengidentifikasi risiko cemaran berdasarkan sistem yang ada, mulai dari prosedur pelaksanaan, input barang atau jasa serta organisasi dan manajerial badan usaha tersebut. Dimana apabila proses produksi yang tidak menggunakan proses produksi yang tidak menggunakan sumber daya secara efisien akan menghasilkan residu dan limbah buangan. Oleh karena itu teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan untuk mengurangi inefisiensi operasional sehari-hari, emisi dari kontaminan lingkungan, risiko paparan bahan berbahaya pada pekerja dan risiko bencana teknologi.
Dengan demikian, untuk mewujudkan eco-preneurship dapat diwujudkan dari hal yang ada disekitar kita, dimulai dari saat ini juga dan mencoba dari diri kita sendiri untuk membangun karakter berbisnis yang peduli pada alam dan lingkungan sekitar dengan pertimbangan agar pembangunan perekonomian ini tidak merusak peluang generasi yang akan datang akibat sumber daya alam yang tidak terkelola dengan arif dan bijak dan upaya pencegahan kerusakan dan pencemaran lingkungan dengan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebagai generasi muda, saatnya ini lah untuk memulai meningkatkan kapasitasnya dengan memiliki semangat juang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, berpikir dan bermimpi besar dan manfaatkan setiap peluang-peluang yang ada di lingkungan kita dengan memanfaatkan dan mengelolalanya dengan tepat dan teliti. Karena masa muda adalah masa emas untuk menciptakan peluang dengan networking saat masa-masa pendidikan dan teman pergaulan lainnya sebagai pasar yang dapat diciptakan secara alamiah. Selain itu, masa muda ini Tuhan menciptakan kekuatan secara fisik dan emosional yang cepat ingin tau. Oleh karena itu saat golden periode ini pemuda memiliki potensi untuk membangun bangsa dan negaranya dengan berperan dalam pembangunan perekonomian mikro maupun makro dengan dukungan pemerintah dan lembaga lainnya sebagai wadah pengorganisasian pemuda melalui kewirausahaan yang berkualitas dan memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat, serta membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan berwirausaha di kalangan masyarakat sehingga terciptanya kemandirian bangsa yang dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Saturday, October 6, 2012

Hukum Allah Meninggikan Drajat Mu..



Keutamaan Tahajud..

أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْءَانَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا (78) وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا (79)

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS. 17:78)
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. 17:79)

Keutamaan Sedekah..



 
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَآءُ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

      Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
  

BELIVE IT..^