Friday, December 7, 2012

ECODRIVING, SMART SOLLUTION TO REDUCE POLUTION, SAVE FUEL AND HEALTHFULL ENVIRONMENT



Pernahkan dengar sebelumnya tentang ECODRIVING?? Yap..Ecodriving adalah cara berprilaku mengendarai yang berprinsip pada penghematan BBM kendaraan kamu dan pastinya akan menyumbang penurunan gas rumah kaca akibar sumber pencemaran sumber bergerak, yaitu alat transportasi seperti mobil, motor dan kendaraan umum.
Saat ini di Indonesia populasi kendaraan bermotor di Indonesia hingga 2010 lalu mencapai 50.824.128 unit. Peningkatan penjualan terjadi pada jenis kendaraan sepeda motor. Diperkirakan  meningkat sebanyak 10 persen menjadi 8,1 juta unit, dari tahun lalu yang sebesar 7,2 juta unit. Sedangkan pada industri otomotif jenis kendaraan roda 4 (empat) diperkirakan pada tahun 2013 meningkat lima persen sebesar 1,5 juta unit  dibandingkan realisasi tahun ini sebesar 1 juta unit.
Akibat terjadinya peningkatan penggunaan kendaraan bermotor ini juga berdampak pada penigkatan kebutuhan  bahan bakar menigkat. Bahan bakar yang notaben saat ini masih mendapat subsidi dari pemerintah, membuat masyarakat merasa masih aman dengan harga yang relative masih terjangkau. Padahal dibalik itu, anggaran subsidi BBM setiap tahunnya meningkat, dari 5 tahun terakhir ini peningkatan 100% lebih yaitu mencapai 147  triliun rupiah.
Selain itu, peningkatan pengguna kendaraan juga menjadi sumber pencemaran lingkungan ke dua setelah sector industry. Gas emisi yang dikeluarkan seperti CO, CO2 dan Hidrocarbon menjadi penyebab utama gas rumah kaca terhadap pemanasan global. Selain itu dampak lainnya yaitu sebagai sumber pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan para pejalan kaki dan masyarakat sekitar jalanan yang mendapat paparan polusi udara dari kendaraan.
Dari permasalah transportasi dan lingkungan itulah, kami mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4 Desember 2012 lalu melakukan “Seminar Pengembangan Profesi” dengan mensosialisasikan pentingnya penerapan perilaku berkendara ramah lingkungan (ecodirving) sebagai bentuk aksi terkecil dan terdekat yang sangat mudah untuk diterapakan dan dapat menyumbang penurunan gas rumah kaca. Pemaparan materi yang disampaikan pada seminar ini ada dari Kementrian Lingkungan Hidup, Deputi Pencemaran Lingkungan; Kepala BLHD Kota Tangerang Selatan (Dr. Rahmat Salam,M.Si); Guru Besar Kesehatan Lingkungan UI (Prof. Umar Fahmi,Ph.D) dan Praktisi Pengamat Ekonomi Lingkungan (Dr. Zulkifli Rangkuti).
Sebelumnya, kami juga melakukan survey penelitian pada pengguna kendaraan motor dan mobil di Civitas akademik UIN Jakarta untuk mengetahui Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Ecodriving. Dari hasil survey tersebut bahwa rata-rata perilaku pengendara  tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Ecodriving. Tingkat pengetahuan tentang Ecodriving juga masih rendah, namum dari sikap rata-rata mereka mendukung untuk penerapan prinsip-prinsip Ecodriving.
Kegiatan seminar ini juga dibarengi dengan sosialisasi “Sadar Uji Emisi” yang dilakukan di local Kampus FKIK UIN Jakarta dengan bantuan kerjasama Dinas Perhubungan kota Tangsel. Tidak mudah ternyata menyadarkan dan mengajak para pengendara untuk melakukan uji emisi, padahal program ini oleh pemda setempat juga sudah di gratiskan. Namun dengan usaha persuasive yang kami lakukan banyak juga ternyata yang mau melakukan uji emisi pada kendaraan pribadi mobil dan motor.
Kedepannya kondisi jalan diperkotaan khususnya Jakarta dan Bodetabek, dengan kondisi antara volume (V) dengan tersedianya kapasitas jalan, yang sudah mendekati angka 1,0 yang berarti akan menuju kemacetan yang luar biasa atau dengan kata lain berhenti bergerak (stag), diperlukan manajemen lalu lintas (traffic Management) dengan memakai beberapa mekanisme (baik berbayar ataupun tidak), sehingga terciptanya mengemudikan kendaraan yang mendukung lingkungan (eco driving).
Oleh karena itu perlunya penerapan teknologi kendaraan yang mendukung eco driving, sehingga emisi yang timbul dapat dikendalikan, serta pemakaian bahan bakar minyak yang sudah berstandar euro yang less emisssion sehingga tercapai kota yang sehat dan nyaman. Juga perlunya sosialisasi Ecodriving lebih dapat digencarkan kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor, apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah pengendara baik roda dua dan empat dirasa harus semakin peduli dengan cara berkendara yang lebih peduli pada alam dan lingkungan.


Presented by Kesehatan Lingkungan-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta-

No comments:

Post a Comment