Pernahkan dengar sebelumnya tentang
ECODRIVING?? Yap..Ecodriving adalah cara berprilaku mengendarai yang berprinsip
pada penghematan BBM kendaraan kamu dan pastinya akan menyumbang penurunan gas
rumah kaca akibar sumber pencemaran sumber bergerak, yaitu alat transportasi
seperti mobil, motor dan kendaraan umum.
Saat ini di Indonesia populasi kendaraan
bermotor di Indonesia hingga 2010 lalu mencapai 50.824.128 unit. Peningkatan
penjualan terjadi pada jenis kendaraan sepeda motor. Diperkirakan meningkat sebanyak 10 persen menjadi 8,1 juta
unit, dari tahun lalu yang sebesar 7,2 juta unit. Sedangkan pada industri otomotif jenis
kendaraan roda 4 (empat) diperkirakan pada tahun 2013 meningkat lima persen
sebesar 1,5 juta unit dibandingkan
realisasi tahun ini sebesar 1 juta unit.
Akibat terjadinya peningkatan penggunaan
kendaraan bermotor ini juga berdampak pada penigkatan kebutuhan bahan bakar menigkat. Bahan bakar yang
notaben saat ini masih mendapat subsidi dari pemerintah, membuat masyarakat
merasa masih aman dengan harga yang relative masih terjangkau. Padahal dibalik
itu, anggaran subsidi BBM setiap tahunnya meningkat, dari 5 tahun terakhir ini
peningkatan 100% lebih yaitu mencapai 147
triliun rupiah.
Selain itu, peningkatan pengguna kendaraan juga
menjadi sumber pencemaran lingkungan ke dua setelah sector industry. Gas emisi
yang dikeluarkan seperti CO, CO2 dan Hidrocarbon menjadi penyebab utama gas
rumah kaca terhadap pemanasan global. Selain itu dampak lainnya yaitu sebagai
sumber pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan para pejalan kaki dan
masyarakat sekitar jalanan yang mendapat paparan polusi udara dari kendaraan.
Dari permasalah transportasi dan lingkungan
itulah, kami mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 4 Desember 2012 lalu melakukan “Seminar Pengembangan Profesi”
dengan mensosialisasikan pentingnya penerapan perilaku berkendara ramah
lingkungan (ecodirving) sebagai bentuk aksi terkecil dan terdekat yang sangat
mudah untuk diterapakan dan dapat menyumbang penurunan gas rumah kaca. Pemaparan
materi yang disampaikan pada seminar ini ada dari Kementrian Lingkungan Hidup,
Deputi Pencemaran Lingkungan; Kepala BLHD Kota Tangerang Selatan (Dr. Rahmat
Salam,M.Si); Guru Besar Kesehatan Lingkungan UI (Prof. Umar Fahmi,Ph.D) dan
Praktisi Pengamat Ekonomi Lingkungan (Dr. Zulkifli Rangkuti).
Sebelumnya, kami juga melakukan survey
penelitian pada pengguna kendaraan motor dan mobil di Civitas akademik UIN
Jakarta untuk mengetahui Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Ecodriving. Dari hasil
survey tersebut bahwa rata-rata perilaku pengendara tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
Ecodriving. Tingkat pengetahuan tentang Ecodriving juga masih rendah, namum
dari sikap rata-rata mereka mendukung untuk penerapan prinsip-prinsip
Ecodriving.
Kegiatan seminar ini juga dibarengi dengan sosialisasi
“Sadar Uji Emisi” yang dilakukan di local Kampus FKIK UIN Jakarta dengan
bantuan kerjasama Dinas Perhubungan kota Tangsel. Tidak mudah ternyata
menyadarkan dan mengajak para pengendara untuk melakukan uji emisi, padahal
program ini oleh pemda setempat juga sudah di gratiskan. Namun dengan usaha persuasive
yang kami lakukan banyak juga ternyata yang mau melakukan uji emisi pada kendaraan
pribadi mobil dan motor.
Kedepannya kondisi jalan diperkotaan
khususnya Jakarta dan
Bodetabek, dengan kondisi antara volume (V) dengan tersedianya kapasitas
jalan, yang sudah mendekati angka 1,0 yang berarti akan menuju kemacetan yang luar biasa
atau dengan kata lain berhenti bergerak (stag), diperlukan manajemen
lalu lintas (traffic Management) dengan memakai beberapa mekanisme (baik
berbayar ataupun tidak), sehingga terciptanya mengemudikan kendaraan yang
mendukung lingkungan (eco driving).
Oleh karena itu perlunya penerapan
teknologi kendaraan yang mendukung eco driving, sehingga emisi yang
timbul dapat dikendalikan, serta pemakaian bahan bakar minyak yang sudah
berstandar euro yang less emisssion sehingga tercapai kota yang
sehat dan nyaman. Juga perlunya
sosialisasi Ecodriving lebih dapat digencarkan kepada masyarakat pengguna
kendaraan bermotor, apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah pengendara baik
roda dua dan empat dirasa harus semakin peduli dengan cara berkendara yang
lebih peduli pada alam dan lingkungan.
![]() | |||
Presented by | Kesehatan Lingkungan-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta- |
No comments:
Post a Comment